“DODOL KUNYIT KUNING KREASI (DK KUKREAS)” USAHA CAMILAN KREATIF GUNA MENINGKATKAN VARIASI MAKANAN SEHAT KHAS INDONESIA

Dodol merupakan makanan camilan manis yang berbahan dasar ketan, kelapa dan gula merah. Camilan tradisional ini banyak terdapat di berbagai wilayah nusantara bahkan dalam perkembangannya terdapat dodol yang diekspor ke luar negeri. Meskipun bentuk dan rasa dodol sederhana, jumlah peminat camilan ini cukup tinggi. Dodol pada umumnya mempunyai bentuk balok dan silinder.

Dodol pada saat ini telah mengalami perkembangan dari segi rasa. Dodol yang dahulu hanya berbahan ketan dengan rasa manis gula berkembang menjadi dodol beraneka ragam jenis rasa buah-buahan. Misalnya, dodol rasa nanas, durian, salak, dan apel.

Mahasiswa Pendidikan IPA FMIPA UNY yaitu Diky Wahyu Priyambudi, Andi Wibowo, Harsi Admawati membuat inovasi membuat dodol dengan menggunakan kunyit kuning (Curcuma domestica Val)  sebagai bahan pembuatan dan mengunakan bentuk- bentuk kreatif yang disukai anak-anak maupun menarik bagi orang dewasa. Bentuk yang inovatif tersebut misalnya, bentuk bintang, hati, lingkaran, segitiga, dan bunga.

Ketua tim, Diky, mengatakan, kunyit kuning (Curcuma domestica Val) dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol yang menarik dan bermanfaat bagi kesehatan karena kunyit jenis ini mempunyai warna alami yang cerah dan mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan.
Dijelaskan, dodol kunyit dapat menarik konsumen karena kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin  desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
Anggota tim, Andi menjelaskan, beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan, kunyit mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker. Kunyit kuning dalam produk ini dihaluskan dan dicampurkan dalam bahan pembuatan dodol. Produk yang akan dijual yaitu dodol kunyit kuning dengan beraneka bentuk penyajian.
Merk dagang produk yang diproduksi adalah DK Kukreas. DK Kukreas berasal dari kata “Dodol Kunyi Kuning Kreasi” yang berarti dodol yang berbahan kunyit kuning dengan kreasi bentuk penyajian seperti bintang, hati, lingkaran, segitiga, dan bunga. Bentuk ini dapat dibuat dengan mengunakan cetakan.
“Dodol ini akan mampu bersaing di pangsa pasar karena keunggulan-keunggulannya. Oleh karena itu, variasi makanan sehat khas Indonesia semakin banyak. Selain itu, kewirausahaan DK Kukreas ini akan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa,” lanjut Andi.
Ditambahkan, melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini, diharapkan dihasilkan produk dodol jamu sebagai makanan kesehatan berbahan baku kunyit yang digemari masyarakat dan aman untuk dikonsumsi serta bernilai jual dan mampu menambah lapangan kerja baru bagi mahasiswa. (witono)