Program Studi S1 Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan. Salah satu dosen terbaiknya, Didik Setyawarno, resmi meraih gelar Doktor Pendidikan IPA setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian tertutup (tanpa ujian terbuka) yang berlangsung di Gedung Magister dan Doktor FMIPA UNY. Pada kesempatan tersebut, Didik Setyawarno mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran IPA Berbasis Assessment as Learning (AaL) dengan Online Assessment System (OAS) dan Automatic Feedback (AF) pada Materi Listrik Statis untuk Memfasilitasi Keterampilan Berpikir Analisis dan Berpikir Kreatif Mahasiswa.” Penelitian ini menekankan pentingnya pemanfaatan asesmen sebagai sarana belajar melalui integrasi teknologi daring, serta penyediaan umpan balik otomatis untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih adaptif dan reflektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan mampu meningkatkan keterampilan berpikir analitis dan berpikir kreatif mahasiswa secara signifikan.

Ujian dipimpin oleh enam penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Tien Aminatun, M.Si., Prof. Insih Wilujeng, M.Pd., Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si., Prof. Dr. Heru Kuswanto, M.Si., Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D. sebagai penguji eksternal dari Universitas Sebelas Maret, serta Prof. Dr. Paidi, M.Si. Setelah melalui proses sidang akademik, Didik Setyawarno dinyatakan lulus dengan capaian luar biasa, yakni IPK 4,00, masa studi 34 bulan, dan predikat “Dengan Pujian Tertinggi.” Didik juga tidak perlu menempuh ujian terbuka dikarenakan telah memiliki 2 publikasi internasional terindeks Scopus. Sebagai dosen Prodi S1 Pendidikan IPA, keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarga besar Departemen Pendidikan IPA FMIPA UNY. Kontribusi akademik dan pengembangan inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh Dr. Didik selama ini telah memberikan dampak positif pada penguatan kompetensi mahasiswa. Melalui disertasi ini, diharapkan praktik pembelajaran IPA semakin berkembang, khususnya dalam penerapan asesmen yang memerdekakan belajar serta mendorong mahasiswa untuk lebih mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran.