Menghidupkan Kembali Budaya Membaca: Program Literasi MBKM Mandiri IPA Mengajar di SMP IT Ihsanul Fikri Magelang

Magelang, Agustus 2024 – Sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa semester 7 Pendidikan IPA UNY, Mufida Mazida dan Novita Ningrum, berkolaborasi dengan Tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid, melaksanakan program literasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan komunikasi siswa.

Program literasi ini dimulai sejak pekan kedua Agustus 2024, dengan sasaran siswa kelas 7, 8, dan 9 di SMP IT Ihsanul Fikri. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya membaca di kalangan siswa, menjadikan literasi sebagai bagian dari aktivitas harian mereka. Dengan kemampuan membaca yang lebih baik, siswa diharapkan mampu memahami bacaan dengan lebih mendalam dan mengambil makna dari apa yang mereka baca.

Dalam pelaksanaannya, tim UNY Mengajar yang didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Susilowati, terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Tim GLS untuk memastikan kesiapan program. Setelah tahap koordinasi, sosialisasi dilakukan di setiap kelas dan siswa diberikan lembar kontrol literasi untuk memantau perkembangan mereka.

Pembiasaan membaca dan menulis dilakukan setiap hari, dengan tim UNY Mengajar melakukan pemantauan dan evaluasi setiap dua pekan sekali. Selain itu, sebagai tindak lanjut, akan dipilih perwakilan siswa yang memenuhi kriteria tertentu untuk dijadikan Duta Baca, sebagai penggerak literasi di sekolah tersebut.

Program MBKM Mandiri IPA Mengajar ini merupakan upaya nyata dalam membentuk generasi yang lebih literat dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Dengan pembiasaan literasi, diharapkan siswa tidak hanya memiliki keterampilan membaca dan menulis yang baik, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi yang kuat.

Inisiatif ini merupakan bukti nyata bagaimana program MBKM dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat dan dunia pendidikan, serta membentuk hubungan sinergis antara perguruan tinggi dan sekolah menengah.