Dosen Pendidikan IPA Memberikan Pelatihan Bagi Guru IPA MGMP Kota Yogyakarta terkait Inovasi Design Pembelajaran Berbasis Virtual Lab-Based Scientific Investigation untuk Mengembangkan Learning & Innovation Skills

Learning and Innovation Skills atau yang juga dikenal dengan 4Cs Skills yang meliputi berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi, merupakan kemampuan yang penting untuk dikuasai oleh peserta didik di Abad XII. Oleh karenanya, penting bagi para guru untuk dapat mengembangkan 4Cs Skills ini melalui pembelajaran IPA. Sayangnya, tidak sedikit guru yang masih merasa sulit untuk melakukan hal ini. Berkaca pada kondisi ini, Tim pengabdian kepada Masyarakat (PkM) depdik IPA FMIPA UNY yang beranggotakan Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd., Dr. Sabar Nurohman, M.Pd., Drs. Al. Maryanto, M.Pd., dan Dr. Laifa Rahmawati, M.Pd. dengan dibantu oleh mahasiswa mengadakan pelatihan terkait penerapan desain pembelajaran IPA yang mampu mengembangkan kemampuan ini. Tim memperkenalkan sebuah desain pembelajaran yang disebut dengan Virtual Lab-Based Scientific Investigation (VLSI). VLSI merupakan sebuah desain pembelajaran berbasis penyelidikan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi virtual lab. Desain ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim pada tahun 2022 dan pelatihan ini menjadi sarana untuk mendeseminasikan hasil kepada khalayak agar dapat diterapkan sehingga dapat menjadi solusi dalam mengembangkan 4Cs Skills.

Bertempat di ruang sidang II FMIPA UNY, kegiatan ini telah berlangsung pada bulan Agustus 2023 dan diikuti oleh 29 peserta. Secara umum, kegiatan pelatihan terdiri atas tiga tahap. Pada tahap awal, tim memberikan pretest untuk mengetahui pemahaman awal peserta terkait 4Cs Skills dan desain VLSI. Tahap berikutnya adalah penyampaian materi, diawali dengan materi tantangan abad 21, urgensi 4Cs Skills bagi peserta didik, desain pembelajaran IPA berbasis VLSI, serta integrasi 4Cs Skills dalam pembelajaran IPA berbasis VLSI. Setelah sesi materi, peserta mengikuti kegiatan workshop untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berbasis VLSI dan terintegrasi 4Cs Skills. Tahap terakhir, tim memberikan postest untuk melihat pemahaman peserta pasca pelatihan. Selain itu, peserta juga diminta untuk memberikan evaluasi terkait pelaksanaan pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pemahaman peserta mengalami peningkatan. Selain itu, peserta juga telah mampu mengembangkan perangkat yang ditugaskan. Harapannya, perangkat ini akan diterapkan dalam pembelajaran di sekolah masing-masing dan ditularkan kepada rekan sejawatnya. Hasil evalusi juga menunjukkan bahwa peserta memberikan respon yang positif terhadap pelatihan ini dan berharap kerjasama semacam ini akan terus terjalin pada kesempatan berikutnya.