Pelatihan Pendekatan MiKIR, Culturally Responsive Teaching, dan Teaching at Right Level untuk Meningkatkan Kapasitas Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Yogyakarta, 20 Desember 2023 - Pada hari Rabu, 20 Desember 2023, sebanyak 37 guru dari berbagai sekolah di Yogyakarta mengikuti pelatihan pendekatan MiKIR (Model Pembelajaran Kurikulum 2013), Culturally Responsive Teaching (CRT), dan Teaching at Right Level (TaRL). Acara ini diselenggarakan di Ruang Sidang 3 FMIPA UNY dan dihadiri oleh tim dosen Departemen Pendidikan IPA yang terdiri dari Dr. Sabar Nurohman, Dr. Laifa Rahmawati, Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd., Purwanti Widhy Hastuti, M.Pd., Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd., dan Rizki Arumning Tyas, M.Pd. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya melalui penerapan pendekatan MiKIR, CRT, dan TaRL. Keberhasilan implementasi kurikulum yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa, responsivitas terhadap konteks budaya, serta penggunaan metode pengajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

Acara dibuka oleh perwakilan tim dosen, menyampaikan pentingnya pendekatan-pendekatan tersebut dalam memberikan pengajaran yang efektif dan relevan. Dr. Sabar Nurohman, salah satu narasumber, memberikan pemaparan mengenai MiKIR dan bagaimana metode ini dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Selanjutnya, Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd. menjelaskan tentang pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). CRT merupakan pendekatan yang mengakui dan menghargai keberagaman budaya siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih terhubung dengan realitas kehidupan mereka. Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd., memberikan wawasan mengenai Teaching at Right Level (TaRL), suatu metode yang menekankan pada penyesuaian materi pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa. Ini dianggap sebagai strategi yang efektif untuk menanggapi keberagaman tingkat pemahaman di dalam satu kelas.

Setelah sesi pemaparan, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk saling bertukar informasi dan strategi yang dapat diterapkan di kelas mereka. Pelatihan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 14.00, menciptakan ruang yang cukup untuk mendalami setiap konsep dan memastikan pemahaman yang mendalam. Para peserta dari SMP IT Salman Alfarisi, SMP IT Abu Bakar, SMP IT Bakti Insani, SMP Piri 1 Yogyakarta, dan SMP IT Masjid Syuhada diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam praktek sehari-hari di sekolah mereka. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana penyampaian informasi, tetapi juga platform kolaboratif untuk membangun kapasitas guru dalam memberikan pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.