Departemen Pendidikan IPA menyelenggarakan Workshop Penyusunan Panduan untuk Mendukung Implementasi Penguatan MBKM Mandiri Pendidikan IPA pada hari Jumat, 5 Juli 2024, di Ruang Sidang 2 FMIPA UNY. Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 15.00 ini dibuka oleh Prof. Dr. Dadan Rosana dan dihadiri oleh dekan serta jajaran wakil dekan, dosen Departemen Pendidikan IPA, serta 50 mahasiswa peserta MBKM Flagship di lingkungan Pendidikan IPA. Workshop ini menghadirkan Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D., selaku Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, sebagai narasumber utama. Beliau menyampaikan materi mengenai kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi. Dalam paparannya, Prof. Tjitjik menjelaskan pentingnya MBKM dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Selain Prof. Tjitjik, workshop ini juga menghadirkan narasumber pendamping yaitu Arif Widiyatmoko, Ph.D., Prasetyo Listiaji, M.Sc., dan Dr. Andhina Putri Heriyanti dari FMIPA UNNES. Mereka berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi MBKM Mandiri di UNNES, seperti program magang merdeka mandiri, pertukaran mahasiswa merdeka, dan wirausaha merdeka mandiri yang di UNNES dikenal dengan nama LANTIP, PRIGEL, dan program-program lainnya. Salah satu luaran dari workshop ini adalah drafting Panduan MBKM Mandiri Pendidikan IPA UNY. Prof. Dr. Insih Wilujeng, Kepala Departemen Pendidikan IPA, menekankan bahwa hasil workshop ini memberikan beberapa hal menarik yang wajib ditindaklanjuti. Ia juga menambahkan bahwa masukan dari workshop perlu disampaikan kepada pengelola MBKM tingkat perguruan tinggi melalui fakultas, termasuk adanya skema program MBKM yang mandiri didanai oleh PT maupun oleh fakultas. Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, dosen senior Pendidikan IPA, menegaskan pentingnya mendesain kegiatan yang sesuai dengan delapan indikator yang ditetapkan oleh MBKM untuk Pendidikan IPA, sesuai dengan uraian dari Prof. Tjitjik.