Batik, sebagai salah satu kearifan lokal Indonesia, telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Khususnya di Pulau Jawa, batik tidak hanya menjadi warisan budaya yang harus dilestarikan, tetapi juga telah menjadi komoditi penting dalam industri fashion dan gaya hidup masyarakat yang terus berkembang. Melihat fenomena ini, CV Astoetik hadir sebagai produsen peralatan membatik sejak tahun 2014. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas proses membatik, yang selama ini masih banyak menggunakan peralatan tradisional yang belum banyak dikembangkan. CV Astoetik fokus pada pengembangan peralatan canting dan kompor elektrik yang ramah lingkungan. Produk-produk mereka telah mendapatkan sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), sehingga memberikan jaminan kualitas dan keamanan bagi para pembeli. 

Pada Senin, 24 Juni 2024, Departemen Pendidikan IPA, yang diwakili oleh Dr. Winarto, M.Pd., melakukan kerja sama dengan CV Astoetik dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan. Kerja sama ini sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka dan menjadi salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi, yaitu meningkatnya jumlah kerja sama dengan mitra. CV Astoetik dan Departemen Pendidikan IPA FMIPA UNY berkomitmen untuk bekerja sama dalam bidang penelitian, pengabdian, dan pendidikan. Salah satu rencana kerja sama yang disepakati adalah adanya program praktisi mengajar, di mana pihak CV Astoetik akan memberikan kuliah pada mata kuliah sains industri berbasis budaya. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan di dunia industri, khususnya dalam bidang batik. Dengan adanya inovasi dari CV Astoetik, proses membatik diharapkan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga warisan budaya ini dapat terus dilestarikan dan berkembang seiring perkembangan zaman.