Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan fasilitas laboratorium, tim PKM Berbasis Hasil Riset dari Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri atas Prof. Dr. Asri Widowati, S.Pd.Si., M.Pd. (ketua), Dr. Laifa Rahmawati, M.Pd., Dr. Winarto, M.Pd., Dita Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd., Yuli Arti, M.Pd., Dea Cindy Shonia, S.Pd., M. Fahrezy, S.Pd., dan Nurinda Aqmalia Hafidza, S.Pd. menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Pengembangan Perangkat Edu-Game Praktikum Sains Berbasis Virtual Reality yang dibantu juga oleh mahasiswa: Alya Dwiyussa Herdiyani, Firyal Amani Azzahra, Angelina Pratama, dan Akbar Nata Nagoro. Kegiatan ini menyasar guru-guru MGMP IPA Kulonprogo sebagai peserta, dengan tujuan untuk menguatkan kemampuan guru dalam menyusun media pembelajaran berbasi teknologi yang mendukung keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Kegiatan pendampingan ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi daring dan sesi luring.

Sesi daring dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2025 melalui platform Zoom Meeting yang diisi dengan empat pemaparan materi. Materi pertama mengenai Konsep Edu Game yang disampaikan oleh Dr. Winarto, M.Pd., pematerian kedua mengenai Pembelajaran HOTS dan Pengukurannya yang disampaikan oleh Dita Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd., pematerian ketiga mengenai Immersive AR dan VR dalam Pembelajaran IPA yang disampaikan oleh Dr. Laifa Rahmawati, M.Pd., dan pematerian keempat mengenai LKPD/Modul Ajar Integrasi AR/VR dalam IPA yang disampaikan oleh Prof. Dr. Asri Widowati, S.Pd.Si., M.Pd.. Kemudian setelah pematerian, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diikuti secara aktif oleh bapak/ibu guru MGMP IPA Kulonprogo.

Sesi luring dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2025 di Gedung Serbaguna SMP Negeri 1 Pengasih, yang dihadiri oleh 30 peserta dari MGMP IPA Kulonprogo. Pada sesi luring ini tim Universitas Negeri Yogyakarta mendampingi bapak/ibu guru MGMP IPA Kulonprogo untuk mengenalkan Millea Lab dan penggunaan perangkat Virtual Reality. Kemudian dilanjutkan dengan sesi simulasi pembelajaran edugame agar dapat diterapkan di dalam kelas. Melalui kegiatan ini, diharapkan hasil dari pendampingan ini dapat menjadi solusi alternatif pembelajaran praktikum IPA di sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas, serta mendorong peningkatan mutu pembelajaran yang lebih kontekstual, menarik, dan menantang kemampuan berpikir kritis peserta didik.