Kurikulum Baru Pendidikan IPA UNY: Perkuat Konten Sains, Teknologi Adaptif, dan Potensi Lokal

Departemen Pendidikan IPA FMIPA UNY menggelar dua agenda penting dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan kurikulum Program Studi S1, S2, dan S3 Pendidikan IPA, yang diikuti dengan antusias oleh para dosen. Dua kegiatan strategis ini meliputi Perumusan Bahan Kajian, Mata Kuliah dan Struktur Kurikulum, serta Sanctioning Draft Kurikulum. Fokus utama dalam pengembangan kurikulum Program Studi S1 Pendidikan IPA tahun ini adalah memperkuat konten sains dan mengintegrasikan teknologi adaptif sesuai perkembangan zaman. Meskipun potensi lokal telah lama menjadi bagian dalam pembelajaran IPA di UNY, kini langkah lebih jauh dilakukan dengan menanamkan pendekatan teknologi terkini pada berbagai mata kuliah.

Teknologi yang diusung tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai bagian integral dari kompetensi lulusan, seperti dalam mata kuliah yang berkaitan dengan robotika, SDGs, dan komputasi IPA untuk data sains. Hal ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya paham konten, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks inovatif dan transformatif. Kurikulum baru S1 Pendidikan IPA kini tidak lagi mewajibkan mahasiswa mengambil mata kuliah dari luar prodi. Hal ini menjadi strategi untuk memperkuat dan memfokuskan pembelajaran pada konten-konten sains murni dan terapan, serta memperluas ruang inovasi pembelajaran berbasis pedagogi dan teknologi.

Beberapa mata kuliah konten baru dan yang direvitalisasi akan hadir kembali dalam kurikulum untuk memastikan keterkaitan antara teori dan praktik, serta memperkuat kompetensi lulusan sebagai pendidik IPA abad 21. Dalam kegiatan sanctioning draft kurikulum, seluruh dosen turut serta memberikan masukan kritis terhadap struktur kurikulum dan menyusun deskripsi serta Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Proses ini memastikan bahwa setiap mata kuliah memiliki arah dan kontribusi jelas dalam pembentukan profil lulusan yang unggul. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menghadirkan kurikulum yang kontekstual, inovatif, dan berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global.