English
Bahasa Indonesia
You are here
Integrasi Sains dan Budaya: Workshop Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis etno-STE(A)M
Primary tabs

Pekan pertengahan di bulan Juli 2025 menjadi momentum penting untuk transformasi pembelajaran IPA di Kabupaten Kulonprogo. Bahwasannya tim Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis etno-STe(A)M yang merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM Guru Besar). Tim terdiri atas Prof. Dr. Asri Widowati, S.Pd.Si., M.Pd. sebagai ketua, Dr. Laifa Rahmawati, M.Pd., Dita Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd., Dr. Winarto, M.Pd., Yuli Arti, M.Pd., Dea Cindy Shonia, S.Pd., M. Fahrezy, S.Pd., dan Nurinda Aqmalia Hafidza, S.Pd., serta dibantu oleh mahasiswa: Akbar Nata Nagoro, Alya Dwiyussa Herdiyani, Angelina Pratama, dan Firyal Amani Azzahra.
Workshop Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis etno-STe(A)M dilaksanakan dalam dua sesi, yakni secara daring dan luring. Sesi daring yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada tanggal 19 Juli 2025 dihadiri oleh 32 guru MGMP IPA Kulonprogo diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Asri Widowati, S.Pd.Si., M.Pd. selaku Ketua PPII DIY dan ketua kegiatan. Dilanjutkan dengan sambutan dari Parjiyana, S.Pd. selaku Ketua MGMP IPA Kulonprogo. Workshop ini berlangsung secara interaktif dan penuh inspirasi karena didukung pematerian oleh Yuli Arti, M.Pd. mengenai Konsep Dasar etno-STe(A)M dan Prof. Dr. Asri Widowati, S.Pd.Si., M.Pd. mengenai Jenis Bahan Ajar dalam STe(A)M dan Kiat Jitu Memetakan Materi IPA dalam Kerangka STe(A)M. Saat pematerian berlangsung ditampilkan juga contoh LKPD berbasis STe(A)M oleh para narasumber dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut secara aktif oleh para guru MGMP IPA Kulonprogo. Selain itu, terdapat penugasan untuk mengasah pemahaman para guru terhadap materi yang telah disampaikan.
Setelah memahami konsep secara teori, workshop dilaksanakan secara luring pada tanggal 26 Juli 2025 di Gedung Serbaguna SMP Negeri 1 Pengasih yang dihadiri dengan antusias oleh 35 guru MGMP IPA Kulonprogo. Pada kesempatan tatap muka ini, guru-guru dikenalkan dengan VR (Virtual Reality) dan diajak mencoba langsung menggunakan Oculus yang membuka pengalaman baru menjelajahi materi IPA dalam ruang 360 derajat dan Millea Lab, sebuah platform laboratorium digital yang menghadirkan simulasi eksperimen sains secara interaktif dan menyenangkan. Bukan hanya sekedar mencoba alat, para guru juga didampingi oleh tim Universitas Negeri Yogyakarta untuk mengevaluasi potensi penggunaan teknologi ini dalam pembelajaran sehari-hari. Bagaimana menciptakan narasi pembelajaran yang menghubungkan fenomena lokal—seperti batik, pertanian, atau adat istiadat lingkungan setempat—dengan konsep IPA dan dikemas dalam pengalaman digital yang menarik. Langkah ini menjadi bukti bahwa pembelajaran IPA tidak harus terjebak dalam cara-cara konvensional. Melalui teknologi Virtual Reality yang terintegrasi dengan pendekatan etno-STe(A)M, kearifan lokal justru dapat diangkat menjadi jembatan untuk memahami sains secara lebih relevan bagi siswa.
Kontak Kami
Program Studi Pendidikan IPA
FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281
Email: s1pend_ipa@uny.ac.id
Instagram: @depdikipauny
Copyright © 2025,