Mahasiswa Pendidikan IPA Kelas A semester 6, bersama beberapa mahasiswa dari program Kampus Merdeka, melaksanakan kunjungan industri ke pabrik Bandeng Juwana Elrina. Kegiatan yang diikuti oleh 40 mahasiswa dan satu dosen pendamping ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis tentang proses produksi, inovasi produk, dan strategi penjualan di industri makanan lokal yang terkenal di Semarang. Kunjungan ini dirancang sebagai bagian dari mata kuliah Sciencepreneur, yang bertujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dengan keterampilan kewirausahaan. Melalui kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih dalam tentang operasional sebuah industri besar, mulai dari tahap produksi hingga distribusi. Bandeng Juwana Elrina dipilih karena merupakan salah satu merek bandeng yang menjadi oleh-oleh khas Semarang, sehingga sangat relevan bagi mahasiswa untuk mempelajari bagaimana produk ini dihasilkan dan dipasarkan. 

Setibanya di pabrik yang berlokasi di Jl. Pamularsih Raya No.70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, para peserta disambut dengan hangat oleh pihak manajemen Bandeng Juwana Elrina. Mahasiswa kemudian diajak untuk melihat langsung proses produksi bandeng tanpa duri dan pempek bandeng, dari persiapan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan produk akhir. Tidak hanya menonton, para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam beberapa tahap produksi. Hal ini memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga, terutama bagi mereka yang berminat untuk mengembangkan usaha di bidang pangan. Selain pengalaman langsung di lapangan, kunjungan ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sebuah industri besar dikelola. Mahasiswa belajar tentang pentingnya inovasi dalam produk, manajemen kualitas, serta strategi pemasaran yang efektif. Semua pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengembangkan kemampuan sciencepreneur di masa depan.

Beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa kunjungan ini membuka wawasan mereka tentang tantangan dan peluang dalam industri makanan. “Melihat langsung bagaimana bandeng tanpa duri diproduksi membuat saya menyadari betapa pentingnya detail dan kualitas dalam setiap tahap produksi,” ujar salah satu mahasiswa. Sementara itu, mahasiswa lainnya menambahkan bahwa pengalaman ini memotivasi mereka untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merencanakan karir di bidang sains dan kewirausahaan. Kunjungan industri ke Bandeng Juwana Elrina ini tidak hanya menambah pengetahuan teknis mahasiswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk berani berinovasi dan mengembangkan potensi di dunia industri. Dengan pengalaman yang didapat, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus ke dalam praktik nyata, membawa manfaat bagi perkembangan industri di masa mendatang.