Mahasiswa PPG IPA UNY Gelar Workshop Pengolahan Sampah dan Peduli Literasi di Dusun Mertosanan Kulon

Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan workshop pengolahan sampah dan peduli literasi di Dusun Mertosanan Kulon, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap persoalan sampah dan literasi di daerah tersebut, yang semakin mendesak pasca penutupan TPA Piyungan. Ketua Pelaksana Kegiatan, Deni Sadly, S.Pd., pada Senin (13/5/2024) mengungkapkan bahwa workshop ini bertujuan memberikan solusi inovatif terhadap masalah sampah di Dusun Mertosanan Kulon. Mahasiswa PPG IPA UNY memperkenalkan teknologi ecobrick dan ecoenzyme sebagai upaya pengelolaan sampah yang kreatif dan ramah lingkungan.

Ecobrick, menurut Deni, merupakan botol plastik yang diisi dengan potongan-potongan plastik padat. Teknologi ini dapat digunakan untuk membangun berbagai benda seperti furniture, taman bermain, dan bahkan rumah. "Ecobrick menjadi solusi kreatif dalam pengelolaan sampah plastik sekaligus menghasilkan produk bermanfaat," ujarnya. Selain ecobrick, mahasiswa juga memperkenalkan ecoenzyme, yaitu cairan hasil fermentasi bahan-bahan organik yang dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga dan pupuk organik. "Ecoenzyme adalah alternatif ramah lingkungan untuk produk pembersih dan pupuk kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan," tambah Deni.

Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama pada tanggal 3 Maret 2024, berfokus pada workshop ecobrick dan ecoenzyme, dihadiri oleh Dr. Sabar Nurohman, S.Pd., Si., M.Pd., dosen pembimbing mata kuliah proyek kepemimpinan. Sesi kedua pada Minggu (12/5/2024) diisi dengan kegiatan peduli literasi, di mana mahasiswa PPG IPA UNY mendonasikan sekitar 100 buku, termasuk 70 buku baru, untuk meningkatkan minat baca anak-anak Dusun Mertosanan Kulon. "Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai mahasiswa PPG IPA UNY untuk mengabdi kepada masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Dusun Mertosanan Kulon dalam mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan dan meningkatkan minat baca," ujar Deni Sadly.

Dukuh Mertosanan Kulon, Atik Mudawamah, menyambut baik kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa PPG UNY atas kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami akan menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan dari workshop ini," ungkapnya. Kegiatan ini menjadi contoh dan inspirasi bagi mahasiswa dan pemuda lainnya untuk selalu peduli terhadap permasalahan sosial di masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta solusi yang berkelanjutan terhadap permasalahan sampah dan peningkatan literasi di Dusun Mertosanan Kulon, serta menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk melakukan hal serupa.