Pengembangan Kompetensi dan Skill: Laboran Pendidikan IPA Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi K3 Laboratorium

Dua laboran dari Program Studi Pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Galuh Titisari, M.Pd., dan Ahmad Nashrullah, S.T., mengikuti pelatihan dan sertifikasi K3 Laboratorium yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2024. Laboratorium adalah tempat di mana berbagai jenis bahan kimia berkumpul, termasuk bahan kimia yang tidak digunakan dalam proses produksi. Meskipun jumlah bahan kimia di laboratorium relatif kecil dibandingkan dengan volume di bagian produksi atau gudang, tingkat bahaya di laboratorium tetap signifikan. Banyak kejadian kecelakaan yang berasal dari laboratorium telah menyebar ke tempat lain. Eksperimen yang dilakukan di laboratorium seringkali memiliki potensi bahaya yang tidak terduga jika laboran tidak mengenali bahaya bahan kimia dengan baik. Potensi bahaya yang harus diwaspadai dan dikendalikan meliputi pencampuran atau eksperimen, penyimpanan bahan kimia, pembuangan sisa bahan kimia, kesalahan penggunaan bahan kimia, dan paparan terhadap laboran. Pelatihan K3 Laboratorium ini bertujuan untuk membantu peserta memahami aspek-aspek K3 di laboratorium. Tujuan spesifik dari program pelatihan ini meliputi: memahami teknik identifikasi bahaya dan risiko; memahami teknik pengendalian bahaya dan risiko; memahami prinsip-prinsip higiene industri untuk mengendalikan risiko; memahami efek dan risiko kesehatan kerja serta mampu mengembangkan sistem pengendalian; memahami penggunaan dan perawatan alat pelindung diri (APD); memahami prinsip-prinsip pemadaman api; mampu melakukan pemadaman api kecil dengan APAR; mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan; mampu melakukan inspeksi K3; memahami prosedur dan penanganan keadaan darurat; serta memahami prosedur investigasi kecelakaan.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di laboratorium, antara lain bahaya dan risiko kerja di laboratorium, termasuk pemahaman terhadap bahaya kimia, biologi, bahan infeksius, listrik, dan radiasi. Teknik pengendalian bahaya dan risiko juga dibahas, mencakup pemahaman terhadap hirarki pengendalian, sistem pengendalian kontaminan udara dengan ventilasi dan fume hood, sistem pengendalian bahan kimia berbahaya (penyimpanan, pelabelan, MSDS), serta sistem pengendalian tumpahan bahan kimia, bahan infeksius, bahaya radiasi, biologi, listrik, dan limbah laboratorium. Selain itu, pencegahan dan proteksi kebakaran dijelaskan, termasuk memahami penyebab dan usaha-usaha pencegahan kebakaran serta teknik aplikasi alat pemadam kebakaran api ringan (APAR). Penanggulangan keadaan darurat juga merupakan bagian penting dari pelatihan, dengan pemahaman pedoman OKD, tugas serta fungsi Tim Bantuan Keadaan Darurat, dan cara komunikasi yang benar dalam OKD. Penggunaan dan pemeliharaan APD juga dibahas secara mendalam, mencakup jenis-jenis APD, cara penggunaannya, dan pemeliharaannya di laboratorium. Teknik P3K juga diajarkan, termasuk teknik P3K jika terkena bahan kimia atau bahan infeksius di laboratorium. Inspeksi K3 dan investigasi kecelakaan kerja juga menjadi bagian dari materi pelatihan, dengan pemahaman teknik inspeksi K3 di laboratorium, pembuatan laporan, rekomendasi dan tindak lanjut inspeksi K3, serta prosedur dan pelaporan kecelakaan kerja. Pelatihan dan sertifikasi K3 Laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan para laboran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium. Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi bahaya dan teknik pengendaliannya, para laboran seperti Galuh Titisari, M.Pd., dan Ahmad Nashrullah, S.T., dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat di laboratorium pendidikan IPA UNY.