Sinergi Etno-STEM: Inovasi dan Kolaborasi Pendidikan antara UNY dan UNNES di Era Merdeka Belajar

Pada tanggal 26 Juni 2024, Program Studi Pendidikan IPA S1 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan kunjungan inisiasi kerjasama dengan Pusat Studi Etno STEM Universitas Negeri Semarang (UNNES). Tim dari UNY yang hadir terdiri dari Purwanti Widhy H, M.Pd, Dr. Maryati, M.Si., M.Pd, dan Dita Puji Rahayu. Kunjungan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Dekan III FMIPA UNNES Bidang Bisnis, Riset, dan Kerjasama Prof. Dr. Sutikno MT, serta Tim Kerjasama FMIPA UNNES yang diwakili Ibu Dr. Triastuti Sulistyaningsih, M. Si. Kegiatan ini juga melibatkan diskusi intens dengan Ketua Pusat Studi Etno STEAM UNNES, Prof. Sudarmin, M.Si., Kooprodi Pendidikan S1 IPA UNNES Prasetyo Listiaji, S.Pd., M.Sc, dan KoorLab IPA UNNES Dr. Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali peluang kerjasama dalam pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pembelajaran, serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UNNES dan UNY. Diskusi yang intens dilakukan terkait implementasi MBKM di kedua universitas serta peluang kolaborasi penelitian yang melibatkan integrasi Ethnoscience dengan STEAM, SII, AR/VR untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan otonomi kepada institusi pendidikan tinggi serta mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna dalam memasuki dunia kerja. Dalam konteks ini, kolaborasi antara UNY dan UNNES sangat relevan dan strategis. Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan proyek-proyek inovatif yang mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu pengetahuan alam, teknologi, dan sains sosial, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pula tercipta sinergi yang saling menguntungkan antara kedua institusi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Salah satu fokus utama dari diskusi adalah bagaimana mengintegrasikan Ethnoscience dengan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), serta penggunaan teknologi seperti SII (Science Inquiry Interactive) dan AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) dalam proses pembelajaran. Integrasi ini diharapkan dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta memanfaatkan kearifan lokal sebagai bagian dari kurikulum. Selain itu, kerjasama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan komunitas lokal melalui pendekatan ilmiah dan teknologi. Dengan demikian, hasil dari kerjasama ini tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademis tetapi juga bagi pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Secara keseluruhan, kunjungan inisiasi kerjasama antara UNY dan UNNES ini merupakan langkah positif dalam membangun jejaring akademis yang kuat dan produktif. Melalui kolaborasi yang sinergis dan inovatif, diharapkan kedua institusi dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan pendidikan dan penelitian di Indonesia, serta menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni.